Kamis, 20 Desember 2012

Menikah bukan masalah menikah ibadah

“Marriage, like life, is a journey – not a destination… Its treasures are found not just at the end but all along the way.” ~Anonymous

Pernikahan bukanlah akhir dari kehidupan Anda! Sebaliknya, pernikahan adalah sebuah langkah baru untuk mengarungi kehidupan bersama pasangan.

Nah, agar motivasi berkeluarga tersebut tetap terjaga, saat akan memutuskan untuk menikah, mari sama-sama ajak pasangan untuk melihat gambaran pernikahan secara luas. Mulai dari pengaturan resepsi, hingga kehidupan finansial keluarga kecil Anda nantinya.
Karena itu, sebelum Anda terburu-buru memesan gedung atau bahkan mencetak udangan, mari simak dan persiapkan dulu beberapa hal berikut;
1. Pesta pernikahan impian
Seperti apakah pesta pernikahan impian Anda, Bright Friends?
Jika Anda belum memiliki bayangan, maka langkah-langkah berikut bisa membantu;
  • Membuat tabungan bersama pasangan untuk mengumpulkan biaya pernikahan
  • Mencari inspirasi resepsi pernikahan seru dari situs virtual pinboard populer saat ini, Pinterest.
  • Membuat daftar barang, baju, undangan, dan detail pesta pernikahan lainnya dengan pasangan
  • Menghitung-hitung berapakah uang yang harus dikeluarkan oleh Anda dan pasangan untuk pesta perkawinan.
  • Terakhir, tinggal siapkan tubuh dan pikiran yang fit dengan perbanyak mengonsumsi makanan yang sehat.
2. Rencana berjangka
Setelah selesai merencanakan resepsi pernikahan, jangan pikir pekerjaan Anda sudah selesai. Masih ada pekerjaan finansial rumah yang harus direncanakan juga. Mulai dari persoalan tempat tinggal, hingga rencana pengeluaran bulanan, dan masih banyak lagi.
Untuk itu, mulailah membuat rencana-rencana berikut;
  • Rencana jangka pendek!
Ini adalah target atau rencana yang akan Anda lakukan setahun kedepan atau hal yang akan dilakukan setiap bulannya. Contoh: membuat daftar pengeluaran dan pemasukan bulanan, membayar tagihan, tabungan darurat, dan rencana untuk liburan.
  • Rencana jangka menengah
Rencana ini merupakan target Anda dan pasangan yang akan dilakukan dalam kurun waktu dua hingga 5 tahun ke depan. Jika Anda ingin mulai membayar uang muka membeli rumah dan kendaraan, masukan target tersebut ke rencana jangka menengah ini.
  • Rencana jangka panjang
Rencana yang masuk kategori ini adalah target-target yang akan Anda dan pasangan lakukan 5 tahun ke depan. Produk-produk finansial seperti asuransi atau reksa dana harus Anda miliki untuk dapat membiayai rencana jangka panjang tersebut. Contoh rencana jangka panjang adalah: biaya sekolah anak hingga dia lulus kuliah serta dana pensiun.
3. Bahaya kartu kredit
Pada masa awal-awal menikah Anda dan pasangan pastinya ingin memulai kehidupan baru dengan memiliki barang-barang yang baru (pula). Dan biasanya kartu kredit menjadi alat bayar utama, dibandingkan membayar tunai.
Nah, Anda harus hati-hati dalam menggunakan kartu kredit, Bright Friends! Jika kurang bijaksana dalam menggunakan kartu kredit, maka malapetaka bisa datang dan mengganggu stabilisasi rumah tangga Anda. Karenanya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa hal yang harus Anda cermati.
  • Jangan termakan promo-promo belanja murah atau point reward dari penggunaan kartu kredit Anda.
  • Selalu ingatkan pasangan Anda tentang penggunaan kartu kredit ketika sedang belanja.
  • Selalu membayar lunas tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo agar tidak terjerat bunga yang membengkak
Bagaimana, anipcute Friends? Apakah Anda sudah siap memulai langkah pertama menuju pernikahan? Jika Anda memiliki poin penting lain sebagai persiapan yang harus dicermati sebelum menikah, jangan lupa untuk berbagi pada kolom komentar di bawah ya!
Setelah Persiapan Sebelum Menikah sudah mantap, baru lah Anda memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam hubungan cinta Anda. Berikut beberapa hal yang harus diketahui para calon pengantin sebelum menikah, antara lain:

1. Pandangan pasangan mengenai istri

Jika Anda adalah wanita karir yang aktif dan sukses, sedangkan pasangan menganggap seorang istri hanya ada di rumah, ini hanya akan menimbulkan konflik. Maka Anda harus memastikan dulu pandangan pasangan Anda mengenai peran seorang istri.

2. Pandangan pasangan mengenai keluarga

Pandangan seseorang mengenai keluarga akan sangat berbeda satu sama lain. Jika Anda menganggap sebuah keluarga tak lengkap tanpa kehadiran anak, sedangkan pasangan menganggap sebaliknya, hanya akan menjadi duri dalam rumah tangga Anda kelak.

3. Kenali cara pasangan menyelesaikan masalah

Ketika menikah Anda akan memasuki permasalahan baru dan lebih berat. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara pasangan menyelesaikan masalah. Apakah dia emosional, cuek, atau malah memilih untuk diam seribu bahasa.

4. Ketahui kebiasaan dan sifat buruk pasangan

Anda harus mengetahui sifat dan kebiasaan buruk calon suami. Jangan sampai hal-hal itu akan menjadi sumber masalah dalam hubungan pernikahan Anda nanti. Anda juga harus berpikir ulang jika pasangan memiliki kebiasaan buruk yang fatal seperti memukul, minum minuman keras serta mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

5. Kemampuan ekonomi

Pekerjaan dan karir Anda juga suami akan sangat berpengaruh pada tingkat kemampuan ekonomi Anda saat menikah nanti. Ada yang bilang tidak selalu melulu soal uang. Tapi secara fakta, kalau kondisi ekonomi buruk saat menikah hanya akan menjadi masalah.

Nah, itulah beberapa Persiapan Sebelum Menikah yang harus Anda ketahui. Bagi Anda yang sudah menikah, ada baiknya membaca Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga di blog ini. Semoga keluarga Anda harmonis dunia dan akhirat. Aamiin..